Blogger Template by Blogcrowds

Welcome to "Potterheads INDO!"

Get Gifs at CodemySpace.com

Aturan Berkunjung di "Potterheads INDO"

Untuk kalian para Wizard / Witch yang mau lanjut baca di blog ini :

1. ATURAN TERPENTING : Seorang Penyihir.
2. Dilarang menyebarkan hoax dan saling mengejek.
3. Dilarang menyebarkan virus pertengkaran karena perbedaan pandang pada salah satu karakter.
4. Jika kalian punya kritik / saran yang akan membuat blog ini lebih bagus lagi, kirim ke potterheadsindo@gmail.com. Semua email akan di pertimbangkan :)
5. Berkomentar dengan bahasa yang sopan, baik dan sesuai dengan topik.

Nah, kalian harus mematuhi peraturan ini kalau tidak mau dicap Squib / Muggle! hahaha... enjoy it...!

Chibi Harry Potter

Gambar Chibi Harry Potter :









Sumber : Google --> Chibi Harry Potter --> Gambar

NB : kasih komentar! kalo gak, Avada Kedavra!

- BOYS

Aberforth, Bhs.Scotland “Di Mulut Sungai Forth” (adik Dumbledore)
Alastor, Yunani “Pembalas” (Alastor Mad-Eye Moody-anggota Orde Phoenix)
Albus, Latin “Putih” (Albus Dumbledore, kepala Sekolah)
Amos, Ibrani “Beban”
Argus, Denmark “Waspada” (Argus Filch, penjaga Hogwart)
Armando, Spanyol “Tentara” (Armando Dippet)
Arthur, Inggris “Mulia, Berani” (Arthur Weasley)
Avery, Inggris) “Kebangsawanan” (pelahap maut)
Bertie, Perancis bentuk singkat dari Bertrand “Cerdas” (Bertie Bott, kacang segala rasa)
Bill, Inggris, bentuk singkat dari William “Pelindung Tangguh” (Bill Weasley)
Cedric, Inggris “Pemimpin Perang” (Cedric Diggory, Prefek Hufflepuff)
Charlie, Inggris bentuk singkat dari Charles “Pria” (Charlie Weasley)
Colin, Skotlandia “Anak Anjing Muda” (Colin Creevey, anak Gryffindor)
Cornelius, Latin “Tanduk” (Cornelius Fudge, Menteri Sihir)
Cuthbert, Inggris “Terkenal, Cemerlang” (Cutbert Binns, hantu guru Sejarah Sihir)
Dean, Latin “Pemimpin” (Dean Thomas, anak Gryffindor)
Dennis, Yunani “Pengikut Dewa Dionysius” (Dennis Creevey, anggota Laskar Dumbledore)
Draco, Latin “Naga” (Draco Malfoy)
Dudley, Inggris “Dari Padang Rumput Rakyat” (Dudley Dursley, sepupu Harry Potter)
Edgar, Inggris “Penombak yang Beruntung” (Edgar Bones)
Ernie, Inggris bentuk singkat dari Ernest “Teguh, Serius” (Ernie Macmillan, Prefek Hufflepuff)
Filius, Latin “Anak Laki-laki” (Filius Flitwick, guru Mantera, kepala asrama Ravenclaw)
Frank, Inggris “Tuan Tanah yang Merdeka” (Frank Longbottom, ayah Neville Longbottom)
Fred, Perancis, bentuk singkat dari Frederic “Pemimpin Damai” (Fred Weasley)
Gellert, Hungaria “Berani dengan Tombak” (Gellert Grindelwald, penyihir hitam sahabat Dumbledore.
George, Yunani “Petani” (George Weasley)
Gilderoy, Perancis “Berbakti kepada Sang Raja” (Gilderoy Lockhart, penulis selebriti guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam di Hogwarts)
Godric, Anglo-Saxon “Memerintah Bersama Tuhan” (Godric Gryffindor, salah satu pendiri Hogwarts)
Gregory, Inggris “Pengamat” (Gregory Goyle, sahabat Draco Malfoy)
Harry, Inggris bentuk singkat dari Harold “Pemimpin Pasukan” (Harry Potter)
Horace, Latin “Penjaga Waktu” (Horace Slughorn, guru Ramuan dan kepala asrama Slytherin)
Hugo, Latin “Pemikir” (Hugo Weasley, anak Ron dan Hermione Weasley)
Igor, Rusia “Pejuang Damai” (Igor Karkaroff, kepala sekolah Durmstrang)
James, Yunani “Pengganti” (James Potter, ayah Harry Potter)
Justin, Latin “Adil” (Justin Finch-Fletchley, anak Hufflepuff anggota Laskar Dumbledore)
Lee, Inggris “Padang Rumput” atau “Penyembuh” (Lee Jordan, komentator Quidditch)
Lucius, Latin “Cahaya” (Lucius Malfoy, Pelahap Maut dan ayah Draco Malfoy)
Ludovic/Ludo, Skandinavia “Pejuang Terkenal” (Ludovic Bagman, Kepala Departemen Permainan dan Olah Raga di Kementerian Sihir)
Marcus, Latin “Pertahanan” (Marcus Flint, Chaser dan kapten tim Quidditch Slytherin)
Michael, Ibrani “Siapa yang Seperti Allah?” (Michael Corner, anak Ravenclaw)
Neville, Perancis “Dari Kota Baru” (Neville Longbottom, anak Gryffindor)
Nicolas, Yunani “Pemenang Rakyat” (Nicolas Flamel, ahli alkimia yang membuat Batu Bertuah)
Oliver, Inggris “Pohon Zaitun” (Oliver Wood, Keeper dan Kapten tim Quidditch Gryffindor)
Percival, Latin “Menembus” (Percival Dumbledore, ayah Albus Dumbledore)
Percy, Inggris bentuk singkat dari Percival “Menembus” (Percy Weasley, kakak Ron)
Peter, Yunani “Batu Karang” (Peter Pettigrew, Pelahap Maut yang pura-pura menjadi tikus, dan pembunuh Cedric Diggory)
Phineas, Ibrani “Bermulut Kuningan” (Phineas Nigellus Black, mantan kepala sekolah Hogwarts, dan leluhur Sirius Black
Pius, Latin “Saleh” (Pius Thicknesse, Menteri Sihir di bawah Kutukan Imperius)
Quirinus, Latin “Pejuang” (Quirinus Quirrell, guru Telaah Muggle yang dirasuki Lord Voldemort)
Regulus, Latin “Pangeran” (Regulus Arcturus Black, saudara laki-laki Sirius Black)
Remus, Latin “Cepat” (Remus Lupin, werewolf guru Pertahanan Ilmu Hitam di Hogwarts)
Ronald, Inggris “Kuat, Memerintah dengan Menasihati” (Ronald “Ron” Weasley, sahabat Harry)
Rubeus, Latin “Merah” (Rubeus Hagrid, setengah-raksasa sahabat Harry)
Rufus, Latin “Merah” (Rufus Scrimgeour, kepala Auror yang menggantikan Fudge sebagai Menteri Sihir)
Seamus, Irlandia variasi dari Yakub “Pengganti” (Seamus Finnigan, anak Hufflepuff)
Severus, Latin “Serius, Ketat” (Severus Snape, guru Ramuan yang akhirnya menjadi kepala sekolah Hogwarts, anggota Orde Phoenix, “Pangeran Berdarah Campuran”)
Sirius, Latin “Bintang Anjing” (Sirius Black, anggota Orde Phoenix, godfather dari Harry Potter)
Stan, Inggris bentuk singkat dari Stanley “Padang Berbatu” (Stan Shunpike, kondektur Bus Ksatria yang menjadi Pelahap Maut.
Terry, Norwegia bentuk singkat dari Terence “Seperti Thor” (Terry Boot, anak Ravenclaw)
Tom, Latin bentuk singkat dari Thomas “Si Kembar” (Tom Marvolo Riddle, nama asli Lord Voldemort, pemimpin Pelahap Maut)
Vernon, Latin “Makmur” (Vernon Dursley, paman Harry Potter)
Viktor, Latin “Pemenang” (Viktor Krum, peserta Turnamen Triwizard dari Durmstrang)
Vincent, Latin “Pemenang” (Vincent Crabbe, anak Slytherin sahabat Draco Malfoy)
Xenophilius, Yunani “Pecinta Hal-hal Asing” (Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood editor The Quibbler)
Zacharias, Ibrani “Tuhan Mengingat” (Zacharias Smith, anak Hufflepuff

- GIRLS

Alice, Inggris “Mulia” (Alice Longbottom, ibu Neville Longbottom, anggota Orde Phoenix)
Alicia, Jerman “Manis” (Alicia Spinnet, Chaser Quidditch Gryffindor)
Amelia, Jerman “Rajin” (Amelia Susan Bones, bibi Susan Bones)
Angelina, Yunani “Malaikat” (Angelina Johnson, kapten Quidditch Gryffindor yang akhirnya menjadi istri George Weasley)
Andromeda, Yunani “Penguasa Manusia” (Andromeda Tonks, ibu Nymphadora Tonks)
Arabella, Latin “Berserah pada Doa” (Arabella Figg, Squib yang bertetangga dengan keluarga Dursley)
Ariana, Latin “Suci” (Ariana Dumbledore, adik Albus Dumbledore)
Augusta, Latin “Agung” (Augusta Longbottom, nenek Neville Longbottom)
Aurora, Latin “Dewi Pagi” (Aurora Sinistra, guru Astronomi di Hogwarts)
Bathesda, Ibrani “Rumah Belas Kasihan” (Bathesda Babbling, guru Runes Kuno di Hogwarts)
Bathilda, Jerman “Pahlawan Wanita” (Bathilda Bagshot, penulis buku Sejarah Sihir)
Bellatrix, Latin “Cantik, Gembira, Diberkati” (Bellatrix Lestrange, Pelahap Maut)
Charity, Inggris “Derma” (Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts)
Cho, Korea “Kupu-kupu” (Cho Chang, anak Ravenclaw yang pernah berkencan dengan Harry Potter)
Dolores, Latin “Duka Cita” (Dolores Umbridge, Asisten Senior Menteri Sihir dan guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam di Hogwarts)
Fleur, Perancis “Bunga” (Fleur Delacour, peserta Turnamen Triwizard dari Beauxbatons yang akhirnya menjadi istri Bill Weasley)
Gabrielle, Ibrani “Pejuang Allah” (Gabrielle Delacour, adik Fleur Delacour)
Ginevra, Italia “Adil” (Ginevra “Ginny” Weasley adalah adik Ron Weasley akhirnya jadi istri Harry)
Hannah, Ibrani “Anugerah” (Hannah Abbott, anak Hufflepuff yang akhirnya menjadi istri Neville Longbottom)
Helena, Yunani “Cahaya Bersinar” (Helena Ravenclaw, anak Rowena Ravenclaw)
Helga, Norwegia “Suci” (Helga Hufflepuff, salah satu pendiri Hogwarts)
Hermione, Yunani “Dilahirkan dengan Baik” (Hermione Granger, anak Gryffindor sahabat Harry Potter)
Irma, Latin “Mulia” (Irma Pince petugas perpustakaan di Hogwarts)
Katie, Inggris bentuk singkat dari Catherine (Yunani) “Murni” (Katie Bell, Chaser Gryffindor)
Kendra, Inggris “Pengetahuan” (Kendra Dumbledore, ibu Albus Dumbledore)
Lavender, Inggris “Bunga Ungu” (Lavender Brown, anak Gryffindor)
Lily, Inggris “Bunga Bakung” (Lily Potter, ibu Harry Potter)
Luna, Latin “Bulan” (Luna Lovegood, anak Ravenclaw)
Marietta, Ibrani variasi dari Maria “Pemberontakan Mereka” atau “Pahit” (Marietta Edgecombe, anak Ravenclaw yang mengkhianati Laskar Dumbledore)
Marjorie, Yunani “Mutiara” (Marjorie Dursley, bibi Dudley Dursley)
Millicent, Perancis “Dari Seribu Orang Kudus” (Millicent Bagnold, Menteri Sihir sebelum Cornelius Fudge. Millicent Bulstrode, anak Slytherin)
Minerva, Latin “Bijaksana” (Minerva McGonagall, guru Transfigurasi dan wakil kepala sekolah Hogwarts)
Molly, Inggris variasi dari Maria “Pemberontakan Mereka” atau “Pahit” (Molly Weasley, ibu Ron)
Narcissa, Latin “Bunga Daffodil” (Narcissa Malfoy, ibu Draco Malfoy)
Nymphadora, Latin “Peri” (Nymphadora Tonks, Auror dan Metamorphmagus yang jadi istri Remus Lupin)
Olympe, Yunani “Dari Olympus” (Olympe Maxime, setengah-raksasa, kepala sekolah Beauxbatons)
Padma, Hindi “Teratai” (Padma Patil, anak Ravenclaw, kembaran Parvati Patil)
Pansy, Yunani “Bunga” (Pansy Parkinson, Prefek Slytherin)
Parvati, Hindi “Anak Gunung” (Parvati Patil, anak Gryffindor, kembaran Padma Patil)
Penelope, Yunani “Gulungan Benang” (Penelope Clearwater, Prefek Ravenclaw pacar Percy)
Petunia, Indian Amerika “Bunga Petunia” (Petunia Dursley, bibi Harry)
Pomona, Latin “Subur” (Pomona Spout, guru Herbologi di Hogwarts)
Poppy, Inggris “Bunga” (Poppy Pomfrey, kepala perawat di Hogwarts)
Rita, Spanyol “Mutiara” (Rita Skeeter, wartawan Daily Prophet, penulis Kehidupan dan Kebohongan Albus Dumbledore)
Rolanda, Jerman “Dari Tanah Termasyhur” (Rolanda Hooch, guru terbang dan wasit Quidditch Hogwarts)
Rose, Inggris “Mawar” (Rose Weasley, anak dari Ron dan Hermione Weasley)
Rowena, Anglo-Saxon “Berambut Putih” (Rowena Ravenclaw, salah satu pendiri Hogwarts)
Susan, Yunani “Bunga Bakung” (Susan Bones, anak Hufflepuff)
Sybil, Yunani “Peramal” (Sybil Trelawney, guru Ramalan di Hogwarts)
Walburga, Jerman “Kekuatan, Perlindungan” (Walburga Black, ibu Sirius Black)
Wilhelmina, Belanda “Pelindung Tangguh” (Wilhelmina Grubbly-Plank, guru pengganti Perawatan Satwa Gaib di Hogwarts)


Sekian... ^^ Author gak bisa nge-tag semua namanya, soalnya cuma bisa 200 karakter. Jadi cuma sedikit yang di-tag.
NB : jangan lupa kasih komentar yaa!

Harry Potter Lovers yang punya Twitter, jangan sampe gak ngefollow orang-orang dibawah ini. Ini akun Twitter resmi para pemain Harry Potter :

J.K. Rowling (Penulis Harry Potter)
Tom Felton (Draco Malfoy)
Emma Watson (Hermione Granger)
Evanna Lynch (Luna Lovegood)
James Phelps (Fred Weasley)
Oliver Phelps (George Weasley)
Matthew Lewis (Neville Longbottom)
Chris Rankin (Percy Weasley)
Warwick Davis (Filius Flitwick & Griphook)
Alec Hopkins (Severus Snape muda)
Angelica Mandy (Gabrielle Delacour)
Freddie Stroma (Cormac McLaggen)
Jamie Campbell Bower (Gellert Grindelwald)
Jessie Cave (Lavender Brown)
William Dunn (James Sirius Potter)
Ryan Turner (Hugo Weasley)
Arthur Bowen (Albus Severus Potter)



NB : give a comment, please!

Now, there's one again Funny Photo from @HogwartsMember followers on twitter. Check it out... wizards....

Kiriman : @lollipopdurge

Wkwkwkwkwkwk...
Kalo mau foto tentang Harry Potter yang hasil editan kamu sendiri masuk ke blog ini, jangan lupa follow @HogwartsMember di twitter yaaa!

Ini ada juga foto-foto lucu Harry Potter dari followers @HogwartsMember. Silahkan dilihat 'n boleh disave juga kok...














Kiriman : @lollipopdurge

NB : kasih komentar ya! dan... follow @HogwartsMember.. :)

Ini ada fan fiction kiriman dari followers @HogwartsMember. Silahkan dibaca... Author gak bisangejelasin apa-apa soalnya bukan Author yang bikin... (:p)

Disclaimer: I do not own anything, J.K. Rowling does.
Warnings: OOC parah, cliché, kacau, alur kecepetan, post-Hogwarts.
Pairing: Draco Malfoy – Hermione Granger
Genre: Romance & Angst
Rated: T

Realization

Awal Juni, awal musim panas—salah satu musim favoritku. Well, sebenarnya ini bukan berita baru mengingat hampir semua orang memang menyukai musim panas—dan karena alasan yang sangat umum, kurasa. Kau bisa menikmati sinar matahari tanpa batas, memandang bunga-bunga yang bermekaran di sekelilingmu, atau bahkan berbaring di rerumputan di luar rumah pada malam hari. Tak melakukan apa pun, hanya berbaring diam di sana dan menatap langit malam—membebaskan imajinasimu yang paling liar sekali pun. Dan aku tidak bisa tidak tersenyum ketika membayangkan diriku sendiri melakukan semua hal itu. Aku menghela napas panjang, mungkin suatu hari nanti aku bisa melakukan hal itu. Bersamanya.
Aku menolehkan kepalaku ke sisi tempat tidur di sampingku, dan seperti yang sudah kuduga, seperti yang selalu terjadi di setiap malam ketika aku terjaga, aku mendapati sisi itu kosong. Hanya ada tumpukan bantal yang agak berantakan, menandakan ada seseorang yang pernah berbaring di atasnya selama beberapa saat. Dia pasti segera menyelinap keluar begitu aku mulai terlelap.
Aku masih berbaring diam tak bergerak selama beberapa menit berikutnya, hanya memandangi langit-langit kamar yang temaram dan mendengarkan suara detik jarum jam yang begitu jelas terdengar di keheningan kamar ini. Beberapa menit lagi berlalu, dan aku mulai merasa bosan. Mungkin tak ada salahnya keluar kamar untuk sekadar mencari suasana lain.
“Kau terbangun lagi?” tanya sebuah suara dari arah ruang duduk, mengejutkanku.
Well, aku tak pernah tahu bagaimana caranya dia bisa mengetahui keberadaanku seperti itu. Dia bahkan tak perlu menolehkan kepalanya dan melihat ke arahku untuk mengetahui bahwa aku berada di ruangan yang sama dengannya. Aku selalu berusaha meyakinkan diriku bahwa hal itu disebabkan karena dia memiliki ikatan batin denganku. Dan aku benar-benar berharap seperti itulah kenyataannya.
Aku tersenyum tipis sebelum berjalan menghampirinya. Dia sedang duduk menghadap perapian, menyandarkan kepalanya di sofa, dan memejamkan matanya rapat-rapat. Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya aku melihatnya dalam posisi seperti itu. Aku bahkan berani bertaruh dengan apa pun dan mengatakan bahwa dia selalu menyendiri di ruangan ini hampir setiap malam. Entah apa yang sedang dipikirkannya, aku tak pernah tahu.
Dia membuka matanya, memandangku dengan mata kelabunya yang tajam. Dan seperti biasanya, aku tak pernah mampu untuk membalas pandangannya itu. Aku duduk di sampingnya sambil menundukkan kepalaku, merasakan pandangan matanya yang mengikuti setiap gerakanku.
“Seharusnya kau tidak terbangun,” katanya tenang.
“Kau tidak ada di sampingku,” jawabku lirih.
Dia menghela napas panjang. “Aku hanya membutuhkan sedikit udara segar.”
Aku tidak menjawab. Dan dia berkata lagi, “Kembalilah tidur, aku akan menyusul sebentar lagi.”
“Kurasa sebaiknya aku menemanimu di sini saja,” kataku dengan nada final.
Dia kembali memandangku, dan kali ini seulas senyum tipis menghiasi wajahnya. Senyum yang kuyakini hanya untukku. Well, dia selalu menyeringai, bukan tersenyum. Jadi aku bisa menganggap bahwa senyumnya itu hanya diberikan untukku.
“Kau tidak perlu melakukan itu,” katanya. “Aku memang sedang ingin menyendiri.”
Aku membalas senyumannya. “Aku berjanji tidak akan mengganggu.”
Dia hanya mengangkat bahunya dan tidak mengatakan apa-apa. Aku menghela napas panjang dan meletakkan kepalaku di bahunya. Dan seperti biasanya, aku bisa merasakan kalau dia sedikit berjengit sebelum dia bisa menguasai dirinya dan mulai membelai rambutku.
“Draco?” panggilku beberapa saat kemudian.
“Hmm?” jawabnya.
“Aku tak pernah mengetahui alasan kenapa kau tak mau lagi tinggal di rumahmu yang dulu.”
“Rumah itu terlalu banyak menyimpan kenangan.”
“Maksudku bu—”
“Aku mengerti maksudmu, dan aku mengatakan yang sebenarnya,” katanya menyela kalimatku.
Aku mengangguk, tak tahu harus mengatakan apa. Dia menghela napas panjang dan mulai berkata dengan nada suara yang entah kenapa selalu membuatku berpikir bahwa dia sedang berbicara dengan orang lain, dan bukannya denganku. Lembut.
Harus kukatakan dengan jujur bahwa sebenarnya aku tak pernah tahu kalau dia bisa berkata dengan nada selain nada mengejek dan mencemooh. Dan senyumnya itu—terkadang aku memiliki pikiran gila bahwa itu bukan untukku, aku masih belum bisa percaya kalau dia mampu tersenyum. Mungkin hal-hal kecil yang tak pernah kuketahui seperti itulah yang membuatku mencintainya. Ya, dengan bangga aku mengatakan bahwa aku mencintainya. Dan dia tahu itu.
“Aku tahu kau tidak sedang membicarakan Malfoy Manor,” katanya dengan pandangan menerawang. “Dan menurutku, rumah itu terlalu kecil jika digunakan sebagai tempat tinggal untukmu.”
“Tapi aku menyukai pemandangan di sekelilingnya, Draco. Lagi pula, kita bisa mengubahnya setiap saat. Masih ada banyak lahan di halaman belakang yang bisa kita gunakan untuk memperluas rumah itu semau kita.”
Dia tidak langsung menjawab kata-kataku tadi, tetapi aku bisa merasakan kalau wajahnya menegang. “Aku tak akan pernah mengubah rumah itu sedikit pun. Dan kita tidak akan pernah tinggal di sana,” katanya serius.
Aku menggigit bibir bawahku. Tak ada gunanya membantah kata-katanya. Dia orang paling keras kepala yang pernah kukenal.
“Sebaiknya kita kembali tidur sekarang, besok pagi aku harus bangun lebih awal,” katanya sambil beranjak bangkit.
“Draco?” panggilku sebelum dia mulai melangkahkan kakinya untuk keluar dari ruangan ini.
“Ya?” jawabnya sambil membalikkan tubuhnya untuk memandangku.
“I love you,” kataku.
“I know,” jawabnya singkat sebelum melangkahkan kakinya dan meninggalkanku sendiri di ruang duduk.

-o0o-

Tak ada hal apa pun yang bisa kulakukan saat ini. Dan sungguh, aku benar-benar merasa bosan. Mungkin seharusnya tadi aku menerima undangan Narcissa untuk menemaninya pergi berbelanja. Dan sekarang aku menyesal sudah menolak undangannya tadi.
“Tinky,” panggilku pada salah satu peri-rumah milik kami.
Sedetik kemudian, muncullah seorang peri-rumah yang muncul dengan suara lecutan keras di hadapanku. Dia memakai pakaian putih bersih yang kuingat pernah diberikan oleh Draco beberapa waktu yang lalu. Wajahnya berseri-seri ketika dia menyapaku.
“Anda memanggil Tinky, Mistress?” tanya peri-rumah itu sambil membungkukkan tubuhnya.
“Kau tahu jam berapa Draco pulang?” tanyaku.
“Tidak, Mistress. Master Draco tidak mengatakan apa-apa kepada Tinky ketika Master pergi tadi pagi. Master hanya meminta Tinky untuk tidak membangunkan Mistress yang masih tidur,” jawab peri-rumah itu sambil menggelengkan kepalanya.
Aku mengerutkan dahiku. Seharusnya aku tak perlu heran lagi. Draco memang selalu pergi ketika aku masih tertidur, dan dia tak pernah membangunkanku untuk sekadar mengucapkan ‘bye’. Tak pernah sekali pun. Dan aku selalu berpikir bahwa itu karena dia tidak ingin mengganggu tidurku.
Aku tersenyum. “Baik, Tinky, kembalilah ke dapur.”
“Ada yang ingin Mistress tanyakan lagi pada Tinky?”
“Tidak,” jawabku singkat.
Peri-rumah itu mengangguk, membungkukkan tubuhnya sekali lagi, dan menghilang dengan suara lecutan keras seperti saat dia muncul tadi. Aku menghempaskan tubuhku ke sandaran sofa yang kududuki sejak tadi, berusaha mencari sesuatu untuk mengusir kebosananku.
Percuma saja. Aku semakin merasa bosan. Aku menarik napas panjang, mungkin sebuah buku bacaan bisa sedikit mengalihkan pikiranku. Aku bangkit, menuju ruang kerja Draco. Ada sebuah lemari buku besar tempat dia meletakkan buku-bukunya di sana. Ya, Draco suka membaca. Mungkin itulah sebabnya dia memiliki perpustakaan pribadi di rumahnya yang dulu. Aku mengetahui hal ini karena dia sering menghabiskan waktunya di sana, dan aku sering bertanya-tanya kenapa dia tidak mau memindahkan perpustakaan pribadinya itu ke rumah ini. Maksudku, akan jauh lebih praktis dan lebih efisien kalau dia bisa membaca dengan nyaman tanpa harus pergi ke ujung lain kota ini, kan?
Aku menggelengkan kepalaku. Tanpa sadar aku sudah berada di sudut ruang kerja Draco, di depan lemari buku besar yang kumaksudkan tadi. Aku mengulurkan tanganku untuk membuka pintu lemari itu, dan mulai mencari buku yang kuanggap menarik.
Literatur dan karya sastra. Dua jenis buku yang mendominasi lemari ini.
Aku mengerutkan dahiku. Aku tidak pernah tahu kalau Draco menyukai buku-buku seperti itu. Pandanganku tertuju pada sebuah buku kecil bersampul kulit warna hitam yang berada di sudut lemari. Buku itu berbeda dengan buku-buku lainnya, terlihat lebih kecil dan lebih tipis. Seperti jurnal. Atau mungkin itu memang sebuah jurnal?
Aku mengambil dan memperhatikan sampul kulitnya selama beberapa saat, mempertimbangkan untuk mengembalikannya lagi ke tempatnya semula. Kalau buku ini memang sebuah jurnal, aku tidak memiliki hak sama sekali untuk membukanya, apa lagi membaca isinya. Tetapi rasa ingin tahuku mengalahkan segalanya. Mungkin tidak apa-apa kalau aku membacanya sedikit, pikirku.
Aku menarik napas panjang sebelum membuka halaman pertama buku itu. Kosong.
Aku membuka halaman berikutnya, dan hanya lembaran putih bersih yang kulihat di sana. Begitu seterusnya, dan masih saja tak ada kata atau kalimat yang kutemukan, bahkan satu huruf pun tak ada sama sekali. Hingga halaman terakhir.
Satu halaman yang hanya berisi beberapa kalimat, beberapa baris, dan bahkan tidak memenuhi setengah halaman kertas putih itu. Tetapi cukup untuk membuatku mengerti. Sangat cukup untuk membuatku sadar. Benar-benar cukup untuk menjawab semua pertanyaan yang ada di benakku selama ini. Dan lebih dari cukup untuk membuat cairan bening yang hampir tak pernah keluar dari kelopak mataku kini mengalir deras membasahi pipiku.
Sekarang aku mengerti. Aku, Astoria Greengrass-Malfoy, seorang wanita terpandang, seorang bangsawan darah-murni—baru saja menyadari bahwa aku tak akan pernah memiliki hati seorang Draco Malfoy. Karena betapa pun kerasnya aku berusaha untuk menjadi yang terbaik baginya, aku sadar sepenuhnya bahwa aku tak akan pernah bisa menggantikan posisi seorang Hermione Granger.

- END -

Kiriman : @Rheatitan

NB : kasih komentar kamu tentang pendapatmu mengenai fanfic ini yaa... oya, jangan lupa follow @HogwartsMember!

Di buku Harry Potter and The Deathly Hallows bagian terakhir ada epilog yang judulnya "Sembilan Belas Tahun Kemudian". Author langsung aja baca yang itu...hehehe. Buat kalian yang gak punya bukunya dan pengen baca, nih Author kasihtau. Cuman gak bisa persis kayak dibukunya ya, Author capek ngetiknya. Jadi yang ini udah diringkas...


Sembilan belas tahun kemudian, Harry telah menikah dengan Ginny Weasley, dan mereka memiliki tiga anak bernama James Sirius, Albus Severus, dan Lily Luna. Ron dan Hermione juga menikah dan memiliki dua anak, Rose dan Hugo. Keluarga-keluarga itu bertemu di Stasiun King's Cross, di mana Albus akan memasuki tahun pertamanya bersekolah di Hogwarts. James, anak pertama mereka, sudah bersekolah di Hogwarts, sementara Lily baru akan masuk ke Hogwarts dua tahun kemudian.


Anak baptis Harry yang berumur sembilan belas tahun, Teddy Lupin, ditemukan berpapasan dengan Victoire Weasley (putri Bill dan Fleur) di salah satu kompartemen kereta. Teddy tampaknya sangat dekat dengan keluarga Potter, dengan perkataan Harry, "Ia sudah datang untuk makan malam bersama empat kali seminggu."

Harry juga melihat Draco Malfoy dan istrinya bersama putra mereka, Scorpius. Malfoy menganggukkan kepala singkat ke Harry, kemudian pergi.


Harry menenangkan Albus, yang khawatir akan masuk ke Slytherin. memberitahu bahwa Severus Snape, dari mana nama Severus diambil, adalah seorang Slytherin dan ia adalah orang yang paling berani yang pernah ditemuinya. Harry juga membocorkan bahwa Topi Seleksi akan mengikuti pilihan seseorang.

Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi dan berteman baik dengan Harry.

Buku ini diakhiri dengan pengungkapan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi selama sembilan belas tahun sejak Pangeran Kegelapan dikalahkan, dan semuanya berjalan dengan baik.

O.o ... kayaknya filmnya bagus banget deh, kalo ceritanya udah keren banget gitu...
NB : give a comment, please!

Album Cinta Ron & Hermione

Pasti semuanya udah gak sabar mau baca jadi daripada kalian lama-lama dengerin bacotan Author yang gak akan ada abisnya, langsung cekidot aja ya yang dibawah ini

Ron dan Hermione adalah dua manusia yang mempunyai sifat yang saling bertolak belakang. Ron adalah tipe pria yang kocak tetapi tidak dewasa dalam mengendalikan emosi. Dia tipe orang yang sinis dan candaannya cenderung menyakitkan hati.

Lain Ron, lain pula Hermione. Dia wanita cerdas dan rajin juga tipe wanita yang lembut. Tapi dia tidak mudah diajak bercanda dan hampir selalu serius. Sekilas, keduanya tampak bagaikan air dan minyak yang sulit bercampur, tapi itu salah besar. Perbedaan karakter diantara mereka bukanlah penghalang hubungan mereka, justru perbedaan mereka membuat mereka saling membutuhkan satu sama lain.



Bagaimana hubungan cinta mereka bisa terjalin? Berikut adalah kisah-kisah yang telah mereka rangkai selama 7 tahun ajaran Hogwarts :

Tahun Pertama (1991-1992)
Ron (juga Harry) bertemu Hermione saat berada di sebuah Kompartemen di Hogwarts Express. Awal pertemuan mereka agak kurang menyenangkan karena Hermione mengomentari Ron membuatnya sedikit tersinggung. Di Hogwarts, Ron dan Hermione juga belum akur dan puncaknya Ron mengkritik Hermione sehingga Hermione menangis didalam toilet, tepat dimalam dimana Troll membuat kekacauan. Sialnya, Troll menuju ke toilet tempar Hermione menangis. Harry dan Ron yang menyadari hal itu segera menuju toilet tersebut dan membantu menyelamatkan Hermione. Hermione kemudian berbohong kepada Prof McGonagall dengan mengatakan bahwa mereka berusaha menolongnya karena Hermione mau melawan sendiri Troll tersebut. Semenjak itu, mereka bertiga menjadi teman akrab.

Tahun Kedua (1993-1993)
Ditahun ini, Ron dan Hermione dalam beberapa kesempatan selalu berdua. Tapi, tetap saja mereka masih suka bertengkar. Meskipun begitu, Ron membela Hermione sewaktu Draco Malfoy menghina Hermione dengan sebutan “Darah Lumpur Kotor”. Akibatnya, Ron terkena mantra yang berbalik dari tongkat sihirnya yang patah, membuatnya memuntahkan siput. Ron juga terkejut saat Hermione membatu dan terlihat antusias saat Dumbledore mengatakan semua korban akan disembuhkan dengan bertanya apakah Hermione juga akan sembuh.

Tahun Ketiga (1993-1994)
Tahun ini pertengkaran mereka lebih parah lagi. Keduanya bertengkar soal Grim, Scabbers yang dituduh Ron telah dimakan Crookshanks, dll. Meskipun begitu, Ron membela Hermione
saat Snape menyebutnya Sok Tahu dan juga memeluk Hermione (dengan sedikit canggung).

Tahun Keempat (1994-1995)
Konflik makin parah. Ron cemburu pada Hermione karena dia pergi ke Yule Ball bersama wakil Triwizard dari Durmstrang, Viktor Krum. Usai Yule Ball, Ron dan Hermione bertengkar. Meskipun begitu, mereka akhirnya baikkan. Ron sempat kesal sewaktu Hermione bercerita kalau Viktor Krum mengundangnya berlibur musim panas. Ron juga gusar waktu Krum memanggil Hermione untuk berbicara berdua saja, padahal Ron tengah berada disitu.

Tahun Kelima (1995-1996)
Masih ada beberapa pertengkaran kecil, tapi Ron dan Hermione semakin dekat kerena mereka sama-sma terpilih menjadi prefek. Hal ini membuat mereka semakin sering menghabiskan waktu berdua saja tanpa Harry. Hermione juga sempat mencium Ron hingga membua Ron kelabakan.

Tahun Keenam (1996-1997)
Kini giliran Hermione yang cemburu karena Ron pacaran dengan Lavender Brown. Biarpun begitu, Ron juga cemburu pada Cormac McLaggen yang suka dengan Hermione. Sebelumnya Hermione ingin mengajak Ron kepesta Slughorn tapi kerena Ron yang cemburu, akhirnya Hermione mengajak Cormac agar membuat Ron kesal. Tapi Hermione kena sial karena Cormac bersikpa tidak Gentlemen menurutnya dan dia menyesal tidak mengajak Zacharias Smith kerena terlalu semangat ingin membuat Ron cemburu. Hal ini membuat Harry sedikit jijik. Saat Ron keracunan, Hermione menangisinya. Saat Ron sadar, kata pertama yang diucapkannya adalah ‘Er-may-ni!!’ Secara sepontan Ron juga mengatakan I Love U, Hermione’, membuat pipi Hermione bersemu merah. Padahal, saat itu Ron belum putus dari Lavender. Setelah Ron putus dengan Lavender, hubungan Ron dan Hermione pun semakin dekat.

Tahun Ketujuh (1997-1998)
Hubungan Ron-Hermione semakin dekat. Saat di Grimmauld Place, mereka tidur sambil berpegangan tangan. Tapi, persahabatan yang terlalu dekat antara Harry dan Hermione sempat membuat Ron cemburu berat, sampai Ron meninggalkan mereka. Kepergian Ron membuat Hermione sedih dan sering menangis. Pada akhirnya Ron kembali pada mereka, meskipun sempat di caci maki Hermione, tapi lama-kelamaan mereka hubungan mereka kembali membaik dan bersama-sama, mereka membantu Harry menghancurkan Horcrux. Saat pertempuran Hogwarts, mereka sempat berciuman dengan penuh nafsu (Hermione yang memulai ciuman ini). Pada akhirnya, keduanya menikah dan mempunya dua orang anak, Rose dan Hugo.

Sungguh menarik kisah cinta Ron dan Hermione, penuh problem, tapi semua bisa terselesaikan dengan baik. Kekurangan pasangan mereka masing-masing ditutupi oleh kelebihan mereka sendiri. Nah, setelah membaca Pantauan Potter ini, kenapa kalian tidak coba tanyai kedua orangtua kalian? Siapa tahu mereka punya kisah yang lebih Romantis ketimbang Ron-Hermione……. Author saranin, lebih baik jangan!

NB : Don't forget to give your comment!

Sesuatu pasti ada akhirnya. Bagi pemeran Harry Potter ini, akhir dari Harry Potter akan jadi kenangan yang enggak pernah terlupakan. So sweet ...

~ Bonnie Wright ~

"Pastilah rasanya sedih, semua teman-temanku kan disini tapi aku rasa 10 tahun sudah cukup. Aku sudah siap untuk melakukan yang lain," ucap Bonnie soal film Harry Potter. Berperan sebagai Ginny selama 10 tahun jelas kenangan yang enggak terlupakan. Adegan terakhir yang dilakukannya adalah adegan setelah Ginny dan Harry menjadi dewasa. Dia sempat merasa aneh ngeliat wajahnya yang didandanin jadi cewek umur 35 tahun. "Lucu banget adegan pertama aku ada di platform 9 3 perempat dan adegan terakhir aku juga ada di platform ini. Seperti berada dalam lingkaran yang luar biasa," ucap Bonnie yang saat main pertama Harry Potter umurnya baru 10 tahun. Selesai Harry Potter, Bonnie berniat untuk terus berkarir di dunia akting. Dia akan bermain di film The Philosoper sebagai salah satu pelajar bernama Georgina. Rencananya akan syuting di Jakarta, lho. Waah mudah-mudahan kita ada kesempatan ketemu sama Bonnie ya!


~ Evanna Lynch ~
Pemeran Luna ini merasa sedih film harry Potter harus berakhir. "Aku nangis. Beneran, aku nangis di hari terakhir syuting. Kita sudah ngomongin soal ini ribuan kali tapi ya tetap rasanya sedih banget begitu syuting terakhir," ucap Evanna. Adegan terakhirnya mengambil tempat di Ruang Kebutuhan. Mirip dengan Bonnie, salah satu adegan di film pertamanya ada di Ruang Kebutuhan, dan di sini juga terakhir dia melakukan syuting. Buat Evanna, Ruang Kebutuhan itu tempat yang punya energi besar. "Disitu kita belajar sihir dan siap untuk bertempur. Aku rasa adegan di Kamar Kebutuhan itu keren banget." Usai syuting Harry Potter, Evanna belum punya proyek akting lain. Dia sekarang masih berkonsentrasi dengan hobinya membuat aksesori dan mengikuti kegiatan amal seperti pencarian dana untuk penderita Multiple Sclerosis di Irlandia.




~ Matthew Lewis ~
Kalau ada tokoh yang berubah dari cowok culun menjadi keren, Matthew Lewis salah-satunya. Berperan sebagai Neville yang penakut, di akhir cerita dia enggak hanya jadi cowok pemberani tapi juga tampil menakjubkan. Matthew senang karena pada akhirnya bisa unjuk gigi di film Harry Potter. Pada film bagian kedua ini, porsi Neville sedikit diperbanyak dibandingkan di bukunya, lho. "Pokoknya ada tambahan adegan. Aku enggak mau ngebocorin terlalu banyak. Adegannya di jembatan dan melibatkan seorang Snitcher. Neville akan jadi pahlawan," ucap Matthew penuh rahasia. Adegan action ini membutuhkan waktu seminggu, dilakukan malam hari dan dibantu oleh beberapa stuntman. Ada juga adegan yang dilakukan di dalam studio, karena begitu banyak paparazzi yang ingin mencuri-curi pengambilan gambar. "Adegannya berat dan lama banget. Aku enggak sabar ngeliat adegan yang itu," tambah Matthew. Setelah rilis Harry Potter, ada satu filmnya yang akan rilis, The Sweet Shop. Di film ini Matthew berperan sebagai reporter.



The special twins, James and Oliver Phelps
~ James Phelps ~
Adegan pertempuran juga adegan favoritnya James. "Enggak kebayang kita berakting bareng Julie Walters, Mark Williams, Maggie Smith, dan Alan Rickman. Rasanya mewah banget. Adegan ini seperti adegan perang di film Saving Private Ryan," kenang James yang merasa ini satu pengalaman yang belum tentu terjadi lagi dalam hidupnya. Kelak James akan kangen dengan para pemain Harry Potter yang lain yang sudah dianggapkan sebagai teman sendiri. "Kita memang benaran jadi teman dan dekat. Di luar syuting kita suka jalan, makan bareng. Atau janjian aja ketemu di suatu tempat." Setelah Harry Potter, James tertarik bermain untuk film independen atau bergabung dengan teater. "Aku ingin punya karir seperti Michael Gambon yang juga sukses di dunia teater."
~ Oliver Phelps ~
Adegan pertempuran dalam Harry Potter and The Deathly Hallows jadi adegan yang paling tak terlupakan buat Oliver. "Senangnya bisa tetap memerankan karakter yang konyol dalam sebuah adegan serius. tetap sih ada perasaan aneh ketika kalimat 'it's a wrap!' diucapkan. Cara Rowling bercerita soal pertempuran yang terakhir itu memang hebat banget," kenang Oliver yang berniat akan terus berakting walaupun dia belum ada tawaran bermain film lagi.

Fufufu, sedihnya baca ini... meskipun mereka udah gak main Harry Potter lagi tapi mereka saling mengingat satu sama lain di hatinya... sama seperti kita ya Guys... meskipun Harry Potter udah gak ada tapi mereka tetap menempel dihati kita bagai prangko pada amplop... (ciee dah bahasanya ni author)
NB : jangan lupa kasih komentar ya!


Film Harry Potter yang terakhir ini tunjukkan mantra sihir terampuhnya...

Buktinya, film berjudul lengkap Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 ini jadi film  dengan untung paling banyak di hari pertama pemutarannya di box office Amerika Utara. Demikian kabar yang dilansir Associated Press, Minggu (17/7). Harry Potter 7 Part 2, yang tayang perdana sejak Jumat kemarin di AS, meraup AS$ 92,1 juta di hari pertamanya.
Angka itu hampir AS$ 20 juta lebih tinggi dari pemegang rekor hari pertama sebelumnya, The Twilight Saga: New Moon, yang meraih AS$ 72,2 juta di hari pertama pemutaran.
Film Harry Potter 7 Part 2 juga mencatat rekor penayangan midnight dengan angka AS$ 43,5 juta. Angka itu melebihi perolehan The Twiilight Saga: Eclipse yang meraih AS$ 30 juta pada pertunjukkan midnight tahun lalu.
Para analis box office di Hollywood.com meramalkan film pamungkas Harry Potter ini bakal mengalahkan rekor angka pemutaran akhir pekan pertama AS$ 158,4 juta yang diraih The Dark Knight.
Oke, kita lihat saja nanti pas notnon ya!
NB : please give your comment!

Kalian semua pasti tau kan di film Harry Potter and the Chamber of Secrets Harry sempat dirawat di Rumah Sakit St. Mungo karena tangannya yang harus ditumbuhkan kembali tulang-tulangnya. Profesor Gilderoy Lockhart lah yang membuat tulang Harry menghilang akibat kecelakaan saat pertandingan Quidditch.

Rumah Sakit ini didirikan pada akhir tahun 1500-an atau awal tahun 1600-an oleh Mungo Bonham, St. Mungo adalah rumah sakit sihir utama (dan mungkin hanya satu-satunya) di Britania. Poppy Pomfrey atau biasa disebut Madam Pomfrey adalah perawat di St. Mungo.

Rumah Sakit St.Mungo menempati bangunan bekas swalayan di London . Muggle dapat melihat rumah sakit ini . Namun, yang mereka lihat adalah toko bertuliskan “tutup untuk perbaikan”. Tampak sebuah manekin berbalut kuno dipajang di jendela depan. Jika penyihir ingin masuk, mereka cukup bicara saja pada manekin itu, lalu berjalan menembus jendela.

Satu hal lagi, di dunia sihir, orang-orang menyebut dokter dengan sebutan Penyembuh. bagi mereka dokter adalah orang yang suka memotong-motong orang.

There is it ... Rumah Sakit St. Mungo ala chef Author... (niruin farah quinn di tv)
NB : harap memberi komentar!

Horcrux

Yup, seperti judulnya Author mau ngejelasin tentang Horcrux. Horcrux untuk pertama kalinya diungkapkan dalam seri keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran. Horcrux-horcrux tersebut telah ditampilkan di seri-seri sebelumnya walaupun tidak pernah diidentifikasikan sebagai horcrux. Guru Ramuan Horace Slughorn lah yang menjelaskan tentanng Horcrux-Horcrux ini. Horcrux adalah fokus utama dalam buku terakhir dari seri ini, Harry Potter dan Relikui Kematian.

Kalo arti Horcrux sendiri itu sih... suatu wadah di mana seorang Penyihir Hitam menyembunyikan bagian dari jiwanya untuk tujuan mencapai keabadian.Dengan sebagian jiwa yang disimpan, seorang penyihir memiliki hidup yang sangat panjang selama selama horcrux itu tetap utuh, biasanya disimpan di tempat yang aman. Jika tubuh si penyihir hancur, bagian dari jiwa itu tetap terpelihara di dalam horcrux tersebut. Namun demikian, hancurnya tubuh si pembuat Horcrux akan menyebabkan penyihir itu dalam kondisi "setengah-hidup" karena mereka kehilangan bentuk jasmani. Sihir hitam yang diperlukan untuk menciptakan sebuah horcrux dianggap sebagai sihir keji yang sangat tercela sehingga jarang sekali dipublikasikan, bahkan di buku-buku Ilmu Hitam.

Horcrux dapat dibuat dari benda biasa, termasuk organisme hidup. Kehancuran benda horcrux akan menghancurkan juga bagian jiwa yang disimpan di dalamnya, mengakhiri perlindungannya, dan mengembalikan si pembuat ke keadaan dapat mati, kecuali tentu saja, jika si pembuat memiliki horcrux lainnya. Penghancuran suatu benda horcrux memerlukan benda sihir yang kuat yang menyebabkan horcrux itu tidak dapat memperbaiki dirinya sendiri, misalnya dengan mempergunakan bisa basilisk atau kutukan api. Jika seorang penyihir telah membuat lebih dari satu horcrux, ia akan tetap dalam keadaan tidak dapat mati hingga semua horcrux itu dihancurkan. Tanpa horcrux, si penyihir akan mati secara normal jika terluka.

Lord Voldemort adalah satu-satunya penyihir yang secara eksplisit disebutkan telah membuat horcrux (walaupun ada juga penyihir yang telah membuatnya juga), dan merupakan satu-satunya penyihir yang diketahui pernah menciptakan lebih dari satu.

Voldemort Horcrux

Horcrux Voldemort :
1. Catatan Harian Tom Riddle
- Dibuat dengan kematian : Myrtle Merana
- Tempat disembunyikan : Dalam pemeliharaan Lucius Malfoy
- Dihancurkan oleh : Harry Potter
- Dihancurkan menggunakan : Taring basilisk
- Catatan : Lucius Malfoy memberikan catatan ini kepada Ginny Weasley tanpa menyadari kalau benda ini adalah sebuah horcrux

2. Cincin Marvolo Gaunt / Batu Kebangkitan
- Dibuat dengan kematian : Tom Riddle Senior
- Tempat disembunyikan : Pondok Gaunt
- Dihancurkan oleh : Albus Dumbledore
- Dihancurkan menggunakan : Pedang Gryffindor
- Catatan : Voldemort membuat horcrux ini tanpa menyadari bahwa benda tersebut adalah salah satu dari Relikui Kematian

3. Liontin Salazar Slytherin
- Dibuat dengan kematian : Seorang gelandangan Muggle
- Tempat disembunyikan : Goa Horcrux, kemudian di pindahkan ke 12 Grimmauld Place, kemudian dicuri oleh Mundungus Fletcher yang memberikan ke Dolores Umbridge sebagai sogokan
- Dihancurkan oleh : Ron Weasley
- Dihancurkan menggunakan : Pedang Gryffindor
- Catatan : Dicuri dari Hepzibah Smith yang juga memiliki Piala Hufflepuff. Diambil dari gua pinggir laut pertama kalinya oleh Regulus Black dan Kreacher

4. Piala Helga Hufflepuff
- Dibuat dengan kematian : Hepzibah Smith
- Tempat disembunyikan : Bank Gringotts, dalam lemari besi Bellatrix Lestrange
- Dihancurkan oleh : Hermione Granger
- Dihancurkan menggunakan : Taring Basilisk
- Catatan : Dicuri dari Hepzibah Smith yang juga memiliki liontin Slytherin

5. Mahkota Rowena Ravenclaw
- Dibuat dengan kematian : Seorang petani Albania
- Tempat disembunyikan : Kamar Kebutuhan di Hogwarts
- Dihancurkan oleh : Vincent Crabbe
- Dihancurkan menggunakan : Mantera Fiendfyre
- Catatan : Dicuri oleh putri tunggal Rowena Ravenclaw dan menyembunyikannya di Albania. Belakangan dipindahkan ke Kamar Kebutuhan oleh Voldemort. Hancur secara tidak sengaja

6. Harry Potter
- Dibuat dengan kematian : Lily Potter
- Tempat Disembunyikan : Tidak ada
- Dihancurkan oleh : Lord Voldemort
- Dihancurkan menggunakan : Kutukan Pembunuh
- Catatan : Ketika kutukan pembunuhnya berbalik, ada bagian dari jiwa Voldemort yang masuk ke kehidupan terdekat, Harry Potter. Meskipun ada spekulasi mengenai peranan Lily Potter dalam kejadian Harry menjadi horcrux ini, tapi tidak ada bukti bahwa kematian Lily ada hubungannya

7. Nagini
- Dibuat dengan kematian : Bertha Jorkins
- Tempat Disembunyikan : Tidak ada
- Dihancurkan oleh : Neville Longbottom
- Dihancurkan menggunakan : Pedang Gryffindor
- Catatan : Dumbledore mempercayai bahwa horcrux ini dibuat dengan kematian Frank Bryce, tapi J. K. Rowling menyatakan bahwa horcrux ini telah dibuat sebelumnya dengan kematian Bertha Jorkins

Yup, itu dia all about Horcrux. Yang Author bingungin ntar cerita terakhirnya gimana?? kenapa Harry Potter ikutan jadi Horcrux?? Trus, ntar dia mati gak sih.. katanya Voldemort udah bunuh Harry pake Kutukan Pembunuh...?? Nah lho jadi bingung. So, jangan lewatkan ya Harry Potter and The Deathly Hallows part 2 di bioskop Coming Soon!
NB : please give a comment!

Ya ampun ternyata seleb ada-ada juga ya lucunya... Author aja sampe ngakak baca beberapa fakta dibawah ini. Gila, ada yang kocak, sampe ada yang bikin Author langsung geleng-geleng kepala sambil nyoba muterin lengan, yang ada malah sakiiit...

Baca aja sendiri Guys...

1. Daniel akan menyelenggarakan pesta ulang tahun ke-21 (yang telah direncanakan sejak tahun 2007) dengan tequila, minuman favoritnya.

2. Seri Harry Potter favoritnya adalah buku ketiga, Harry Potter and the Prisoner of Azkaban.

3. Majalah Time Kids memberinya anugerah Person of the Year 2002.

4. Daniel mampu memutar lengannya sampai 360 derajat (yang ini udah Author coba dan hasilnya... *jengjengjeng* beuh... SAKIT)

5. Daniel adalah remaja terkaya di Inggris.

6. Sejumput rambutnya terjual sebesar $1.125 pada sebuah lelang di acara pengumpulan dana Comic Relief.

7. Daniel adalah seorang atheis.

8. Daniel sering menulis puisi dengan nama pena Jacob Gershon. Jacob adalah nama tengahnya.

9. Pada umur 16 tahun, Daniel adalah satu-satunya remaja non-bangsawan yang memiliki potret pribadi di Britain's National Potrait Gallery.

10. Daniel menderita kelainan saraf ringan yang bernama dyspraxia.

11. Daniel mendukung Fulham Football Club.

12. Drama kesukaannya adalah 12 Angry Men.

13. Daniel sangat takut pada laba-laba, ular, dan badut (yang ini sama kayak Author, wkwkwk)
14. The Simpsons adalah acara TV favoritnya.

15. Daniel juga bisa berbahasa Spanyol.

16. Orang tua Radcliffe sempat menolak peran Harry Potter dua kali, karena takut masa kecil Daniel terganggu.

17. Daniel dilaporkan menerima bayaran sebesar $110.000 untuk film pertama HARRY POTTER. Bayaran ini membengkak sampai $14 juta untuk Harry Potter and the Order of the Phoenix.

18. Dia memiliki dua anjing yang diberi nama Binka dan Nugget.

19. Daniel pernah berdandan sebagai Batman ketika menghadiri 2009 Reading Festival di Inggris.

20. Beberapa bintang ternama memliki tanggal lahir yang sama dengannya, seperti Michelle Williams, Davis Essex, Travis, Slash, Woody Harrelson, dan Philip Seymour Hoffman.

21. Hari lahirnya juga sama dengan dua wanita yang terkenal karena keburukan mereka, Monica Lewinsky dan pembunuh Moors, Myra Hindley (ih, serem)


Tuh kan, gimana ya rasanya jadi Harry-eh, Daniel... saking senengnya sama HP Author aja salah nyebut mulu
NB : jangan lupa kasih komentarmu ya!

Semuanya yang ada disana...... Yang ada disini..... ayyo ayyo semua..... loh? kok malah jadi Awas Ada Sule sih....?!?! Sorry, Author lagi rada-rada aneh. 


Sebenernya Author mau ngasihtau sedikit cerita tentang Harry Potter and The Deathly Hallows part 2 nih. Buat semua fans Harry Potter di Indonesia yang masih agak sedih meskipun Harry Potter udah boleh tayang di Indonesia tapi masih harus nunggu 2 minggu lagi. Author juga kesel sih, tapi biar tahu sedikit ceritanya, baca aja yang dibawah ini.
Harry Potter and The Deathly Hallows Part II adalah sekuel terakhir dari seluruh perjalanan panjang film Harry Potter yang pertama kali dirilis pada tahun 2001, yakni Harry Potter and The Sorcerer’s Stone.
Kalo kamu udah menonton tujuh film sebelumnya, sekarang kamu akan menyaksikan bahwa dalam Harry Potter dan Deathly Hallows Bagian 2 ini, hampir setiap adegan memiliki alur cerita yang berkaitan dengan kejadian di masa lalu.

Melanjutkan part sebelumnya, film ini masih berkisah tentang pencarian dan penghancuran Horcrux milik Voldermort, namun kali ini lebih menegangkan lagi!

Si cerdas Hermione menyamar sebagai Bellatrix Lestrange dibantu seorang kurcaci bernama Griphook. Mereka mencoba mengambil Horcrux berupa Piala piala Hufflepuff yang diketahui berada di salah satu brankas milik bellatrix di Bank Gingrott’s, namun sialnya kurcaci tersebut malah berbalik menghianati mereka dan mencuri pedang Godric Griffindor.


Cerita pun berlanjut di mana Harry terus mendapat penglihatan-penglihatan dari pikiran Voldermort, hingga mereka akhirnya mengetahui bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts. Mereka pun berusaha masuk ke sekolah mereka yang telah dikuasai oleh Severus Snape ini dan menemukan di mana Mahkota Ravenclaw ini disembunyikan!

Akhir film ini menjadi penuh tanda Tanya bangeet... Siapa yang tinggal, siapa yang meninggal, dan siapa yang bakal muncul sebagai pahlawan, semuanya nggak disangka-sangka! Berbagai pertanyaan penting tersebut hanya akan terjawab di bagian akhir film ini….


Buat penggemar HarPot diseluruh Indonesia yang udah beli bukunya dan udah dibaca pasti udah tau siapa yang menang, siapa yang meninggal, siapa yang jadi pahlawan... tapi kalo nggak puas jangan lewatkan ya Harry Potter and The Deathly Hallows di Cinema 21 hanya 2 minggu lagi...!!
Wait for me Harry!
But, after that,
Goodbye Harry Potter! I will miss you so much forever and ever...

NB : kasih komentar yaa!

Author mau kasitau sedikit biografinya Ginny Weasley yang diperanin sama Bonnie Wright. Singkat aja sih... tapi semoga bermanfaat ya! :D

Ginevra Molly Weasley atau Ginny Weasley (lahir pada tanggal 11 Agustus 1981) adalah seorang tokoh fiksi di buku cerita berseri Harry Potter. Dia adalah anak paling bungsu dari tujuh bersaudara di keluarga Arthur Weasley dan Molly Weasley, dan juga satu-satunya anak perempuan mereka.
Ginny Weasley memiliki perawakan kecil, dengan rambut merah menyala (turun-temurun dalam keluarga Weasley) dan juga berbola mata kecokelatan. Dia juga dikategorikan sebagai penyihir yang berbakat pada usianya, terutama dalam keahlian khususnya yaitu Kutukan-Kepak Kelelawar.



 Ginny sejak awal sudah menyukai Harry Potter namun dia malu untuk mengungkapkan perasaannya. Sampai akhirnya saat Ginny pacaran dengan Dean Thomas yang merupakan teman seangkatan Harry di Hogwarts saat ia kelas lima, Harry mulai cemburu dan sadar bahwa sebenarnya dia menyukai Ginny dan akhirnya mereka pacaran walaupun hubungan mereka terpaksa berakhir karena Harry takut jika Ginny akan menjadi korban Lord Voldemort jika Voldemort tahu bahwa Ginny mempunyai hubungan dengannya.
Pada tahun 1998 Ginny beserta seluruh keluarganya bertempur di Pertempuran Hogwarts. Namun dia berhasil bertahan hidup dari pertempuran.
Di akhir cerita Harry Potter Ginny menikah dengan Harry Potter dan memiliki tiga anak bernama James Sirius Potter, Albus Severus Potter, dan Lily Luna Potter.

Segitu aja ya bahasnya abisnya Author gak begitu tau tentang Ginny.. hehe :p
NB : don't forget to leave a comment!

Emma lagi pake baju apaan tuh..?

Hermione ditahun pertamanya di Hogwarts

Yang suka si cerdas, cantik, dan ambisius Hermione di serial Harry Potter wajib baca post ini. Semua fakta-fakta Her-tuh, kan, salah lagi. Tayangan ulang ya. Semua fakta-fakta Emma Granger.... *pause* + *mulutmengongo* maksudnya Em-ma Wat-son (kali ini dieja biar gak salah) ada disini. Makanya baca biar kamu bisa tau apa-apa aja yang disukai sama... dia tentunya (daripada salah lagi, malu boo).

  • Punya dua kucing bernama Bubbles dan Domino (ya ampun namanya unyu banget... u,u)
  • Buku Harry Potter favoritnya adalah “Harry Potter and the Prisoner of Azkaban”.
  • Ia menjadi juri untuk memilih pemenang dalam acara pembuat film muda tahun 2004, “First Light Film Awards” di London. Juri lainnya adalah Pierce Brosnan, Kenneth Branagh, dan Samantha Morton.
  • Saat umurnya 13 tahun, ia mendapat ranking 10 “The Hottest Female Stars” di Februari 2004.
  • Bisa berbicara bahasa Perancis sedikit.
  • Saat umurnya 15 tahun, ia adalah orang termuda pertama yang muncul di cover majalah Vogue
  • Ia, Daniel Radcliffe dan Rupert Grint menduduki ranking #9 sebagai Best Entertainers of the Year pada tahun 2005 versi Entertainment Weekly.
  • Ia pernah mendapat 8 nilai A+ dan 2 nilai A saat lulus ujian di sekolahnya.
  • Kedua Orang tuanya orang Inggris sementara neneknya dari pihak ayahnya, adalah orang Perancis. Emma tinggal di Perancis sampai umur 5 tahun dan pindah ke Inggris ikut kedua orang tuanya.
  • Lahir jam 6 sore (GMT + 1 jam) pada hari minggu.
  • Menyukai olah raga air, dan ia sudah memiliki sertifikasi PADI sehingga bisa diving dimana pun dipenjuru dunia.
  • Saat ia bermain dalam film Harry Potter ketiga dan empat, ia belajar menari dan mendapat perak saat ikut kompetisi menari bebas dan jazz jalanan.
  • Robert Pattinson dikabarkan pernah kepincut dengan kecantikan Emma pada saat syuting Harry Potter and the Goblet Of Fire
  • Menyukai olah raga hoki, bola jaring dan tenis, ski, menggambar, memasak, menyanyi, dan menari.
  • Ranking #15 versi Forbes dalam “The 20 Top-Earning Young Superstars” (2007).
  • Ranking #26 versi Empire dalam “100 Sexiest Movie Stars” (2007).
  • Ranking #97 versi Forbes dalam “The Celebrity 100? (2007).
  • Pada tahun 2007, Majalah Forbes memperkirakan pendapatannya setahun mencapai $4 juta.
  • Lulus ujian Diving saat pertama kali mencoba, 8 Januari 2008.
  • Film favoritnya adalah Notting Hill (1999).
  • Acara TV favoritnya dalah “Friends” (1994).
  • Aktor favoritnya adalah Johnny Depp.
  • Aktris favoritnya adalah Julia Roberts.
  • Pakaian favoritnya adalah Jeans.
  • Ranking #94 versi Maxim dalam “Hot 100 of 2008?.
  • Penggemar The Golden Compass (2007) dan trilogi “His Dark Materials”-nya Philip Pullman.
  • Ranking #4 versi Majalah Portrait dalam “Favorite Celebrities by Fan’s vote”. Bonnie Wright, salah satu pemeran film Harry Potter juga mendapat Ranking #5.
Wew, aku cocok juga ya ama Emma *fiuhh gak salah* sama-sama suka Johnny Depp dan pakaian favoritku juga Jeans. Emma... aku juga sama kayak kamu!!! *tereak kenceng kenceng ampe kedengeran seisi komplek)
NB : Jangan lupa kasih komentarmu ya!

Postingan Lebih Baru Postingan Lama Beranda

Dumbledore Army (Followers)

Seberapa baguskah Blog ini?

Siapa karakter perempuan favoritmu di Harry Potter?